CSE
Loading
Jumat, 03 Januari 2014
Malnutrisi pada anak masih menjadi masalah kesehatan utama di dunia.
Data dari WHO pada tahun 2010
menunjukkan sebanyak 18% anak usia di bawah lima tahun di negara berkembang mengalami underweight. Keadaan
kurang gizi dapat meningkatkan risiko terkena penyakit infeksi karena daya tahan tubuh yang menurun. Sebaliknya,
penya
kit infeksi juga dapat mem
engaruhi status gizi karena asupan makanan menurun, malabsorpsi, dan katabolisme
tubuh meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah terdapat hubungan antara diare dengan status
gizi balita. Jenis penelitian ini adal
ah studi observasional dengan desain cross sectional. Populasi peneliti
an adalah ibu
dan balita usia 12
-
60 bulan yang bertempat tinggal di Kelurahan Lubuk Buaya. Sampel yang diambil sebanyak 145
orang dengan metode proportionate random sampling. Data dikum
pulkan dengan kuesioner untuk mengetahui riwayat
diare dalam sebulan terakhir dan penimbangan berat badan. Data diolah dengan uji statistik chi square menggunakan
program SPSS 17.0. Hasil analisis univariat menunjukkan terdapat balita berstatus gizi baik (
84,1%), status gizi kurang
(13,8%), dan status
gizi buruk (2,1%). Terdapat 25,5
% balita yang pernah mengalami diare dengan rerata durasi diare
3,0 hari. Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara diare dengan status gizi (B
B/U)
balita di Kelurahan Lubuk
Buaya (p
=0,742). Penelitian ini memperlihatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara diare
dengan status gizi balita di Kelurahan Lubuk Buaya Kecamatan Koto Tangah Kota Padang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar